Waduk darma memang bagus di saat siang, coba kamu mampir di waktu malam hari, kamu akan merasakan sesuatu
Waduk darma memang bagus di saat siang, coba kamu mampir di waktu malam hari, kamu akan merasakan sesuatu
Waduk Darma berada di tepi jalan raya Majalengka – Kuningan. Sebagai objek wana wisata, jangan ditanya soal keindahannya. Bagi kamu pecinta traveling, wajib mampir kesini. Tengoklah hampir setiap hari selalu ada pengunjung yang melihatnya. Mereka tak sekadar tertarik panoramanya, tapi juga cerita-cerita misteri dibaliknya.

Waduk Darma di kepung bukit-bukit kecil yang menawan. Keindahannya bak perawan yang rupawan. Pesonanya menebar. Ditambah hawa udara kawasan Kuningan yang sejuk dan bersih. Di tengah waduk terdapat beberapa pulau kecil.

Waduk darma memang bagus di saat siang, coba kamu mampir di waktu malam hari, kamu akan merasakan sesuatu
Waduk Darma yang indah menjadi tempat wisata sendiri bagi orang lokal di Kuningan
Tak jarang orang ingin berlayar dan sekadar menginjakkan kakinya di pulau itu. Tapi, pengelola waduk ini tak menyediakan sarana untuk kebutuhan tersebut. Mungkin ada pertimbangan tertentu mengapa pulau-pulau itu tak jadi target kunjungan.

Ada tiga pulau berada di tengah waduk. Masing-masing bernama Nusa Laja yang punya luas sekitar 1,5 ha. Lalu Nusa Sireum dengan luas mencapai 1 ha. Dan ketiga,

Nusa Goong yang arealnya kira-kira 2 ha. Nama-nama pulau itu memang terdengar janggal. Tapi begitulah, sebab nama-nama itu diambil dari fenomena alam masing-masing pulau.

Nama Nusa Goong, misalnya, diberikan karena pada jaman dulu, orang-orang sekitar Waduk Darma sering mendengar suara Goong (gong), yakni alat musik tradisional pelengkap seni gamelan.

Hanya saja, siapa orang yang menabuh gong di pulau itu, tak seorang pun tahu. Diperkirakan penabuh gong itu sebangsa lelembut yang menghuni pulau itu.

Begitu pula nama Nusa Sireum. Konon, dinamai itu karena pulau tersebut ukurannya kecil bagaikan semut (sireum). Dan juga kabarnya, di sana terdapat kerajaan semut.

Secara umum, bagi mereka yang memiliki ketajaman mata batin, selalu dapat merasakan adanya energi-energi yang bertebaran di sekitar Waduk Darma. Sehingga menurut penuturan warga setempat, tak jarang ada pengunjung yang melakukan olah batin dan semadi di situ.